Berbagai Jenis Larangan Umrah dan Haji yang Wajib Diketahui

215 Tinjau |

Haji dan umrah adalah ibadah yang dilaksanakan oleh umat islam di kota suci Makkah. Dalam menjalankan seluruh prosesi ibadah tentu sebagai umat beragama harus menaati peraturan dan juga menjauhi larangannya.

Prosesi ibadah haji biasa dilakukan lebih lama yakni sekitar 42 hari, sedangkan untuk umrah sendiri bisa lebih fleksibel, dapat dijalani selama 9 hari ataupun 12 hari tergantung dari agen travel yang dipilih.

Tentunya dalam menjalani proses ibadah itu para jemaah diberikan beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan ketika melaksanakan ibadah haji dan umrah terlebih setelah memakai kain ihram, penasaran apa saja 10 larangan haji dan umrah setelah berihram? Simak penjelasan dibawah ini yuk, truFriends!

Jenis Larangan Haji dan Umrah

Untuk memahami tentang berbagai jenis dari larangan haji dan umrah agar tidak keliru lagi, berikut ini adalah tiga jenis larangan haji dan umrah.

Ketiga larangan tersebut antara lain: Larangan yang membatalkan haji dan umrah, larangan yang tidak membatalkan haji dan umrah tetapi wajib membayar denda, dan yang terakhir adalah larangan yang tidak membatalkan haji dan umrah namun menggugurkan pahalanya.

Larangan yang membatalkan haji dan umrah antara lain:

Sengaja meninggalkan rukun haji dan umrah.
Bersetubuh dengan suami/istri.

Adapun larangan yang tidak membatalkan haji dan umrah, namun wajib membayarkan denda antara lain :

Memakai pakaian yang berjahit bagi laki – laki.
Memotong atau mencabut bulu-bulu.
Memotong kuku.
Memakai wangi-wangian.
Membunuh binatang buruan atau menyakitinya.

Kegiatan yang tidak membatalkan haji dan umrah, namun menggugurkan pahala haji dan umrah antara lain:

Bercumbu rayu.
Berbuat fasik.
Berdebat.
Berkelahi.
Berkata - kata kotor.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan dalam Haji dan Umrah

Perintah umat islam untuk melaksanakan haji atau umrah terdapat pada Al - Quran Q.S Al - Baqarah ayat 196 yang kurang lebih berbunyi: “Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah…”.

Berihram adalah rukun dari haji dan umrah. Ketika seseorang telah berihram, maka beliau dapat dikatakan sudah siap untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah. Terdapat aturan dasar mengenai tata cara berpakaian ihram bagi jamaah laki - laki maupun perempuan.

Bagi jamaah laki-laki dilarang memakai pakaian biasa (baju dan celana), memakai kaus kaki atau sepatu setumit, dan mengenakan penutup kepala seperti sorban atau topi. Sedangkan bagi jamaah perempuan dilarang menutup kedua telapak tangan dan menutup muka dengan cadar.

Lalu apa saja larangan haji dan umrah ketika sudah berihram? Berikut adalah daftar dari larangan haji dan umrah menurut kemenag.go.id :

Mengenakan wewangian, kecuali sudah dikenakan sebelum niat haji atau umrah.
Memotong kuku, mencukur ataupun memotong rambut badan.
Memburu atau menganiaya hewan dengan cara apapun, kecuali hewan tersebut berpotensi membahayakan mereka.
Memakan hasil buruan.
Memotong kayu - kayuan, mencabut tanaman dan memotong pepohonan.
Menikah, menikahkan atau meminang perempuan untuk dinikahi.
Melakukan hubungan suami istri, atau apapun yang mengundang syahwat.
Mencaci, bertengkar ataupun mengucapkan kata - kata kotor.
Melakukan kejahatan dan maksiat.
Memakai pakaian yang dicelupkan oleh pewangi.

Itulah 10 larangan haji dan umrah setelah berihram yang tidak boleh dilakukan ketika sudah berihram. Meskipun begitu ada beberapa pengecualian dari larangan setelah berihram lain seperti boleh mengenakan jam tangan, memakai ikat pinggang hingga membawa payung.

Untuk truFriends yang akan berangkat ke tanah suci, kami memiliki koleksi outfit haji dan umrah yang menarik nih buat truFriends! Koleksi kami memiliki beragam jenis seperti: hijab bergo, pashmina instan, inner hijab, mukena,gamis, serta outfit haji dan umrah dalam paket yang praktis. Menarik bukan?

Dengan mendapatkan koleksi tersebut, truFriends bisa beribadah haji dan umrah dengan nyaman dan khusyuk . Yuk, cek koleksi kami di L.tru sekarang juga! #UmraAttire #HajjAttire #IbadahNyaman #HajjStories #UmraStories